Prosedur Praktikum : 1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan praktikum. · Peralatan 1. Optical Power Meter
Gambar alat 1.1 Gambar Optical Power Meter 2. Senter Laser
Gambar alat 1.2 Senter Laser 3. Fiber Cleaver(Alat potong kabel)
Gambar alat 1.3 Gambar Fiber Cleaver 4. Tang Potong
Gambar alat 1.4 Gambar Tang Potong 5. Tang Fiber
Gambar alat 1.5 Gambar Tang Fiber 6. Splicer
Gambar alat 1.6 Gambar Splicer 7. Fiber Optic to Gigabit Ethernet Media Converter A dan B
Gambar alat 1.7 Media Converter · Bahan 1. Kabel Fiber
Gambar bahan 1.1 Kabel Fiber 2. Alkohol
Gambar bahan 1.2 Alkohol 3. Tisu
Gambar bahan 1.3 Tisu 4. Fast Connector
Gambar bahan 1.4 Fast Connector 5. Penguat Kabel
Gambar bahan 1.5 Penguat kabel 2. Setelah menyiapkan bahan yang diperlukan, lakukan pemeriksaan visual pada kabel fiber optik untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik atau lipatan yang berlebihan pada kabel fiber optik. 3. Setelah selesai melakukan pemeriksaan pada kabel, langkah selanjutnya adalah mengupas kabel optik menggunakan tang fiber dengan panjang sekitar 5 sampai 10 cm
Gambar 3.1 Mengupas kabel optic
Gambar 3.2 kabel fiber optic setelah dikupas 4. Selanjutnya. bersihkan dengan hati-hati lapisan tipis yang menyelimuti serat kaca menggunakan tisu. Proses pembersihan harus dilakukan lebih hati-hati dibanding proses pengupasan, hal ini dikarenakan saat membersihkan kabel akan langsung bersentuhan dengan serat kaca yang rentan patah. Tambahkan sedikit alkohol pada tisu ketika melakukan pembersihan agar hasilnya lebih bersih.
Gambar 4.1 Membersihkan serat kaca menggunakan tisu yang sudah diberi alkohol 5. Setelah selesai mengkonfigurasi membersihkan serat kaca, selanjutnya lakukan pemotongan pada ujung kabel fiber optic menggunakan Fiber Cleaver agar ujung kabel rata. Caranya, sesuaikan panjang kabel dengan fast connector, kemudian tarik slider pisau pemotong di Fiber Cleaver terlebih dahulu lalu letakkan kabel di dalam Fiber Cleaver dan tutup Fiber Cleaver, setelah itu dorong pisau pemotong dan kabel siap untuk dipasangkan ke fast connector.
Gambar 5.1 Proses pemotongan kabel 6. Setelah berhasil proses pemotongan kabel fiber optik selesai, selanjutnya adalah pemasangan kabel ke Fast Connector. Caranya, Lepaskan penutup pada fast connector yang berwarna putih, lalu buka penjepit fast connector dan masukkan ujung serat optik ke dalam fast connector hingga benar-benar masuk ke dalam bagian penutupnya. Pastikan serat optik terletak pada posisi yang benar dan tidak ada serat yang patah atau terjepit.
Gambar 6.1 Menyambungkan kabel ke fast connector
Gambar 6.2 Menjepit kabel didalam fast connector
Gambar 6.3 Menutup bagian kepala fast connector 7. Setelah itu, lakukan pengujian pada kabel menggunaka sinar laser. Gunakan senter laser untuk memeriksa kebocoran atau kerusakan pada serat optik. Periksa dengan teliti setiap sambungan dan pastikan tidak ada cahaya yang bocor atau gangguan lainnya. Kabel yang baik akan menghantarkan cahaya laser ke sisi lainnya dengan sangat baik(cahaya laser tetap terang).
Gambar 7.1 Mengecek kabel fiber optik menggunakan sinar laser 8. Kemudian, lakukan pemeriksaan kualitas sinyal menggunakan Optical Power Meter. Optical Power Meter ini akan menampilkan detail kondisi kabel seperti angka redamannya. Cara menggunakannya adalah dengan memasangkan senter laser ke ujung kabel fiber, lalu memasangkan ujung lainnya ke Optical Power Meter. Kabel yang baik(stabil) mempunyai redaman di -10 dan yang paling buruk berada di angka -40.
Gambar 8.1 Memeriksa kualitas sinyal 9. Langkah selanjutnya, yaitu melakukan penyambungan pada kedua kabel fiber optik menggunakan splicer. Langkahnya adalah sebagai berikut: Jika ingin menggunakan penguat kabel untuk menjaga sambungan, maka masukan dulu penguat kabel ke salah satu kabel. Setelah itu singkirkan penguat kabel ke samping agar tidak mengganggu proses splicing. Buka penutup splicer dan atur pengaturan sesuai petunjuk produsen. Pastikan splicer berada di tempat yang stabil dan tidak bergerak. Masukkan ujung serat optik yang akan digabungkan ke dalam splicer dengan hati-hati. Pastikan serat optik terletak pada posisi yang benar dan tidak ada serat yang patah atau terjepit. Jika kabel yang akan disambungkan adalah kabel berjenis outdoor pastikan posisi kabel cukup baik agar proses splicing tidak terganggu. Masukkan ujung serat optik yang akan digabungkan ke dalam splicer dengan hati-hati. Pastikan serat optik terletak pada posisi yang benar. Tekan tombol start pada splicer untuk memulai proses splicing kedua ujung kabel. Kemudian tunggu hingga proses splicing selesai.
Gambar 9.1 Proses pemasangan kabel kedalam splicer
Gambar 9.2 Proses pemasangan kabel kedalam slicer
Gambar 9.3 Proses pengecekan kabel didalam slicer Pada bagian layar bisa dilihat kondisi kabel apakah potongannya sudah rata atau belum, dan juga bisa dilihat apakah kabel masih kotor atau sudah bersih. Jika dirasa masih kotor dan potongan belum rata, buka saja splicer dan bersihkan dahulu kabelnya atau rapikan potongan kabel. Karena jika potongan kabel masih belum rata, maka kabel tidak akan bisa dihubungkan.
Gambar 9.4 Kabel yang belum rata dan tidak bisa dihubungkan
Gambar 9.5 Kabel yang sudah rata dan bisa dihubungkan
Gambar 9.6 Proses splicing berhasil 10. Langkah terakhir, setelah proses splicing berhasil, kemudian lakukan proses pemanasan penguat kabel. Dengan cara, buka penutup pemanas pada Splicer(biasanya terletak di bagian belakang) dan masukkan kabel fiber yang penguat kabel berada di bagian penyambungan kabel sebelumnya lalu tutup penutup pemanas. Aktifkan pemanas kabel dan biarkan kabel terpapar panas selama beberapa detik. Setelah selesai diamkan beberapa saat untuk mendinginkan kabel, pastikan tidak langsung menyentuh kabel setelah dipanaskan
Gambar 10.1 Memindahkan kabel
Gambar 10.2 Proses pemanasan penguat kabel |
Comments
Post a Comment