PRAKTIKUM 3 : Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer

 

              Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer

 Bagaimana cara kerja DHCP?

Bagaimana cara kerja Router?


Hasil & Pembahasan Praktikum :

Pada praktikum kali ini membahas mengenai Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer. Jaringan Client-Server adalah sebuah model jaringan yang terdiri dari dua jenis komputer atau perangkat, yaitu server dan klien, yang terhubung melalui jaringan komputer, dan jaringan Client-Server yang akan digunakan kali ini adalah DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), yaitu protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Dengan menggunakan DCHP di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dan server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. Selain itu, pada praktikum kali ini juga akan membahas mengenai Router, yang berfungsi untuk menghubungka sebuah jaringan komputer dengan subnet / gang yang berbeda. Dengan menghubungkan kedua jaringan yang berbeda, memungkinkan kita untuk dapat berkomunikasi antar satu sama lain. Dan dengan menggunakan DHCP kita juga tidak perlu mengatur secara manual IP Address yang kita berikan.

Prosedur Praktikum :

1.      Siapkan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan praktikum.

a.       Komputer/Laptop

Gambar 1.1 Laptop

 

b.      Aplikasi Cisco Packet Tracer

Gambar 1.2 Aplikasi Cisco Packet Tracer

 

 

2.      Buka aplikasi Cisco Packet Tracer.

Gambar 2.1 Membuka Cisco Packet Tracer

 

Setelah itu akan muncul tampilan login seperti ini yang dibawah ini,

Gambar 2.2 Gambar menu login pada Aplikasi Cisco Packet Tracer

 

Menu “Networking Academy” berisi kelas-kelas pemula dan pengajaran tentang keterampilan jaringan dan lain-lain, sedangkan menu “Skill For All” berisi menu tentang semua kelas yang tersedia di Cisco Networking Academy. Kamu bisa login ketika kamu mempunyai akun Cisco, tetapi jika belum kamu bisa membuat akun baru terlebih dahulu. Untuk menu login terserah untuk pilih menu yang mana, tetapi ingat untuk mencentang bagian “Keep Me Logged In” agar waktu membuka aplikasi Cisco tidak perlu mengulang login lagi.

 

3.      Tampilan Aplikasi Cisco Packet Tracer.

Gambar 3.1 Aplikasi Cisco Packet Tracer

 

Setelah itu, pilih bagian Place Note atau pencet tombol ‘N’ untuk shortcutnya, kemudian sentuh bagian mana saja yang diinginkan untuk menaruh nama dan nim.

Gambar 3.2 Proses menulis nama dan nim

 

Gambar 3.3 Nama dan NIM yang sudah ditulis

 

4.      Kemudian kerjakan Tugas Praktikum Pertemuan 3 Jaringan Komputer yang diberikan :

a.       Buatlah desain jaringan dengan syarat seperti berikut :

1. Memiliki dua jaringan di mana masing-masing jaringan memiliki 3 client dan satu server

2. Salah satu jaringan menggunakan IP kelas A dan salah satu menggunakan IP kelas B

3. IP pada masing-masing jaringan dibagikan secara DHCP

4. Kedua jaringan dihubungkan dengan router

5. Pengaturan router melalui CLI

 

5.      Pertama yaitu membuat dua buah jaringan yang memiliki 3 client dan satu server, kita perlu melihat pada pojok kiri bawah di layar. Kemudian pilih bagian End Devices, selanjutnya untuk membuat sebuah jaringan Client-Server pada bagian End Devices itu pilih 3 PC atau Laptop dan 1 buah router kemudian masukan kedalam project, lakukan hal yang sama untuk membuat jaringan yang kedua.

 

Gambar 5.1 Bagian Device dan Server

 

Gambar 5.2 Bentuk kerangka jaringan pertama yang belum dihubungkan

 

Gambar 5.3 Bentuk kerangka jaringan pertama dan kedua yang belum dihubungkan

 

 

6.      Memasukan Switch kedalam masing-masing jaringan agar bisa menghubungkan PC/Laptop dengan server menggunakan kabel pada jaringan yang pertama dan kedua. Untuk memasukan Switch, kita perlu melihat pada pojok kiri bawah di layar. Kemudian pilih bagian Network Devices, Kemudian pilih Switch dan tentukan Switch yang ingin digunakan, kemudian drag&drop pada project jaringan yang diinginkan. Kali ini saya akan menggunakan Switch PT-Empty yang harus diisikan dulu dengan colokan sebelum bisa dihubungkan menggunakan kabel pada kedua buah jaringan. Cara memasukan colokan bisa dilakukan dengan drag&drop tipe colokan kedalam bagian colokan yang kosong pada Switch.

Gambar 6.1 Gambar bagian Switch dan Pilihan Switch yang tersedia

 

Gambar 6.2 Memasukan Switch PT-Empty pada kedua buah kerangka jaringan

 

Gambar 6.3 Memasukan colokan Tipe CFE(Copper Fast Ethernet) pada Switch PT-Empty

 

*Catatan: Sebelum memasukan colokan kedalam Switch, pastikan untuk mematikan Switch terlebih dahulu agar colokan bisa dimasukan. Dan jangan lupa untuk menyalakan kembali Switch setelah semua colokan selesai dipasang.

 

7.       Menghubungkan masing-masing jaringan, dengan cara menghubungkan PC/Laptop dengan menggunakan kabel Straight atau kabel Automatic ke Switch kemudian menghubungkan Switch tersebut ke Server pada kedua jaringan. Untuk menghubungkan dengan kabel, pilih pada bagian pojok kiri bawah dan cari pilihan Connections, disana terdapat berbagai pilihan kabel yang bisa dipakai. Hubungkan dengan cara klik kabel yang ingin dipakai (Kabel Straight atau Kabel Automatic) kemudian klik pada Device yang ingin dihubungkan, dan pilih colokan yang tersedia pada Device kemudian pilih Switch dan pilih colokan yang tersedia pada Switch.

Gambar 7.1 Bagian Connction dan Pilihan Kabel yang tersedia


Gambar 7.2 menghubungkan PC0 dengan kabel

 

Gambar 7.3 Menghubungkan Switch0 dengan kabel yang terhubung dengan PC0

 

Gambar 7.4 Gambar kedua Device sudah terhubung dengan kabel

 

Gambar 7.5 Gambar kedua jaringan sudah terhubung dengan kabel

 

*Catatan: agar tidak terus-menerus mengklik pilihan kabel setelah menghubungkan kedua Device, tekan CTRL kemudian klik pilihan kabel yang ingin digunakan agar tidak mengulang-ulang hal tersebut dan bisa langsung menghubungkan beberapa Device.

 

8.      Langkah selanjutnya adalah memebrikan IP Adrdress kelas A kepada jaringan pertama, dan IP Address kelas B kepada jaringan kedua, kemudian bagikan IP Address tersebut pada masing-masing jaringan secara DHCP. Pertama atur terlebih dahulu IP Address dan pada Server0 dengan cara klik bagian Server0 kemudian masuk ke desktop dan pilih menu IP Configuration dan atur IP Address untuk Server0 dan atur default gatewaynya, ingat default gateway dan IP Address harus mirip dan harus mempunyai subnet mask yang sama atau tipe kelas yang sama tetapi tidak boleh sama seperti mengubah bagian akhirnya. Untuk mengatur DHCP, pergi ke menu Services dan pilih bagian DHCP atur default gateway sama seperti yang sebelumnya, dan atur Start IP Address dengan IP Address yang sama dengan IP Address Server tetapi harus berbeda pada bagian akhirnya agar menghindari IP Address yang diberikan menjadi sama. Setelah semua selesai diatur klik bagian save dan nyalakan DHCP. Untuk menggunakan IP Address pada DHCP pada Client(PC/Laptop) lakukan dengan klik Client(PC/Laptop) yang ingin diatur kemudian masuk pada config dan Interface pilih fastethernet0 kemudian pada IP Configuration pilih pada DHCP, nanti DHCP akan secara otomatis membagikan IP Address yang tersedia kepada Client(PC/Laptop).

 

Gambar 8.1 Piilihan menu pada desktop pada server

 

Gambar 8.2 IP Configuration pada Server0

 

Gambar 8.3 Mengatur IP Address dan Default Gateway dengan kelas A

 

Gambar 8.4 Mengatur DHCP pada jaringan pertama

 

Gambar 8.5 DHCP yang sudah disimpan dan dinyalakan

 

Gambar 8.6 PC0 yang menerima IP menggunakan DHCP

 

Gambar 8.7 PC1 yang menerima IP menggunakan DHCP

 

Gambar 8.8 PC2 yang menerima IP menggunakan DHCP

 

Setelah selesai mengatur IP Address kelas A pada jaringan pertama, selanjutnya mengatur IP Address kelas B pada jaringan kedua dengan cara yang sama.

Gambar 8.9 IP Configuration pada Server1

 

Gambar 8.10 Mengatur IP Address dan Default Gateway dengan kelas B

 

Gambar 8.11 Mengatur, menyimpan, dan menyalakan DHCP pada jaringan kedua,

 

Gambar 8.12 Laptop1 yang menerima IP menggunakan DHCP

 

Gambar 8.13 Laptop2 yang menerima IP menggunakan DHCP

 

Gambar 8.14 Laptop3 yang menerima IP menggunakan DHCP

 

Gambar 8.15 Semua Device dengan IP Address, SubnetMask, dan Default Gatewaynya

 

 

 

9.      Karenakedua jaringan sudah di atur IP Addressnya masing-masing, maka selanjutnya adalah menghubungkan kedua jaringan tersebut menggunakan Router, pengaturan pada router melalui CLI. Langkah pertama adalah memasukan router kedalam project dengan cara pilih pada pojok kiri bawah pilih Network Devices dan pilih Router, nanti akan tampil pilihan Router yang tersedia. Kali ini saya akan menggunakan Router PT-Empty, karena itulah sebelum menghubungkan  Router dengan kabel, Router harus diisikan  oleh colokan terlebih dahulu kemudian bisa dihubungkan dengan kabel.

Gambar 9.1 Pilihan Router yang tersedia

 

Gambar 9.2 Memasukan Router kedalam project

 

Gambar 9.3 Router yang sudah diisikan oleh colokan bertipe CFE

 

Gambar 9.4 Menghubungkan kabel dengan colokan fastethernet4/1 pada Switch

 

Gambar 9.5 Menghubungkan Router pada colokan fastethernet0/0 dengan kabel yang terhubung pada Switch jaringan pertama dengan IP kelas A

 

Gambar 9.6 Menghubungkan kabel dengan colokan fastethernet4/1 pada Switch

 

Gambar 9.7 Menghubungkan Router pada colokan fastethernet1/0 dengan kabel yang terhubung pada Switch jaringan kedua dengan IP kelas B

 

Gambar 9.8 Router yang telah dihubungkan dengan kabel pada kedua jaringan

 

Karena kedua jaringan sudah terhubung dengan sebuah router, maka langkah selanjutnya adalah mengatur Router menggunakan CLI agar kedua jaringan bisa saling terhubung dengan baik dan bisa mengirimkan data antar jaringan. Untuk mengatur Router menggunakan CLI, pertama masuk kedalam Roter dengan cara klik pada Router kemudian masuk pada menu CLI. Untuk memasukan perintah didalam CLI sebagai berikut:

Perintah :

a.       Akan ada pertanyaan diawal, ketikkan no

b.      Enable

c.       Configure terminal

d.      Interface fa 0/0 --> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/0

e.       Ip address 102.50.1.1 255.0.0.0 --> setting ip address dan subnet mask sesuai dengan jaringan pertama Kelas A.

f.        No shutdown

g.      Exit --> keluar dari interface 0/0

h.      Interface fa 1/0 --> Karena selanjutnya kita akan setting fashethernet ke 1/0

i.        Ip address 177.123.1.1 255.255.0.0 --> setting ip address dan subnet mask sesuai dengan jaringan kedua Kelas B.

j.        Exit --> keluar dari interface 1/0

k.      Exit -->  keluar dari configure terminal

l.        Write --> menyimpan

m.    Exit --> keluar dari router

 

Gambar 9.9 Pengaturan CLI pada Router

 

Gambar 9.10 Menyalakan kabel yang terhubung pada Switch jaringan pertama dengan Router

 

Gambar 9.11 Menyalakan kabel yang terhubung pada Switch jaringan kedua dengan Router

 

Gambar 9.12 Menyimpan pengaturan pada Router dan keluar dari pengaturan Router.

 

Gambar 9.13 Kedua jaringan yang telah terhubung menggunakan Router.


10.  Langkah terakhir adalah untuk mengetest koneksi dari kedua jaringan yang terhubung menggunakan ping dari PC pada jaringan pertama ke Laptop pada jaringan yang kedua. Untuk melakukan ping dari PC lakukan dengan cara masuk kedalam PC yang ingin di tes dengan cara klik pada PC kemudian masuk pada desktop pilih menu Command Prompt. Kemudian kedik ping”IP Address Laptop pada jaringan kedua” kemudian tunggun hasilnya. Kemudian lakukan ping dari  Laptop jaringan kedua ke jaringan PC pertama dengan cara yang sama

Gambar 10.1 Hasil ping dari PC pada jaringan pertama ke Laptop pada jaringan kedua

 

Gambar 10.2 Hasil ping dari Laptop pada jaringan kedua ke PC pada jaringan pertama

 

*Catatan: Ketika menjalankan perintah ping! Pada dua jaringan dengan Kelas yang berbeda pertama kali pasti akan ada satu paket yang hilang karena perbedaan itu, tetapi ketika sudah dilakukan secara bolak balik dari  PC1 jaringan pertama ke Laptop1 jaringan kedua maupun sebaliknya, maka tidak ada paket yang hilang.

 Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :

1.      Sering melakukan kesalahan pada waktu pengaturan Router menggunakan CLI. Cara mengatasinya adalah dengan lebih teliti dalam memasukan command.

 Kesimpulan Percobaan :

1.    DHCP berguna untuk memberikan IP kepada Client dari Server secara otomatis.

2.    Router bisa digunakan untuk menghubungkan dua jaringan dengan kelas berbeda.

3.    Ketika menjalankan perintah ping! Pada dua jaringan dengan Kelas yang berbeda pertama kali pasti akan ada satu paket yang hilang karena perbedaan itu, tetapi ketika sudah dilakukan secara bolak balik, maka paket ayng terkirim tidak ada yang hilang.

4.     CLI atau Command Line berfungsi untuk mengatur Router secara manual.

 

Comments